Siem Reap, Bagian II: Angkor Wat dan Sekitarnya

Tujuan utama mendatangi Siem Reap pastinya adalah mengunjungi Angkor Wat. Sering disebut sebagai puncak arsitektur Khmer, Cambodia begitu bangganya dengan Angkor Wat sampai gambar bangunan ini dipasang di bendera nasionalnya.


Konon salah satu struktur religius terluas di dunia, Angkor Wat dibangun sekitar Abad ke-12 oleh raja Suryavarman II sebagai kuil Hindu, kemudian berubah menjadi kuil Budha di sekitar abad ke-14. Bagian utama Angkor Wat dikelilingi oleh danau buatan yang cantik dan menempati area seluas 2 kilometer persegi, sedangkan kompleks keseluruhannya mencakup area lebih dari 160 hektar.
Bangunan utama Angkor Wat sendiri terdiri atas tiga tingkat. Tingkat pertama sedang ditutup waktu saya ke sana. Syukurlah jadi ada alasan nggak usah naik ke atas. Bayangin aja, kemiringannya sekitar 75 derajat dan anak tangganya kecil-kecil menukik; dulu didesain buat kaki bayi apa ya?
Salah satu relief yang paling terkenal  adalah "apsara" alias gadis penari. Semuanya mblegedhing (bahasa apa coba ini) alias topless, tapi kok ya ukiran mukanya jelek-jelek semua; bikin ilfeel, hahaha...

Di sekitar Angkor Wat, masih banyak monumen lainnya yang rugi kalau nggak didatangi. Mengitarinya jelas butuh ketabahan. Soalnya, nggak mungkin kan dateng malam-malam; pasti deh harus siang waktu matahari menyengat. Jadi panas-panas kering Cambodia pun tetap jangan  menyurutkan niat mengunjungi:


- Bayon Temple yang dulu terletak di pusat ibukota Khmer Angkor Thom; terkenal dengan struktur empat muka raksasanya.

- Baphuon, Royal Palace, dilanjutkan ke Terrace of the Leper King;  konon dulu tempat sang Raja menonton parade angkatan peran.

- ditutup dengan Phnom Bakheng. Untuk mencapainya,  kita harus naik ke atas bukit, bisa jalan kaki atau kalau mau lebih gaya naik gajah , lalu terengah-engah mendaki candi tua 75 derajat, barulah bernapas lega melihat pemandangan hutan yang spektakuler dan Angkor Wat dari atas.
Sebenarnya, sunset dari Phnom Bakheng bagus sekali, cuma kalau melihat jumlah turis dibanding luas Phnom Bakheng, haduh menyeramkan, takut runtuh deh tuh candi kuno!

Jika masih belum puas dengan historical visit, masih ada Angkor Museum yang cukup modern. Lalu, jangan lupa jalan-jalan di downtown Siem Reap, nyobain makanan Khmer yang ternyata enak banget. Di sini banyak banget restoran keren dan harganya nggak terlalu mahal.


No comments