Hamburg adalah kota kedua terbesar di Jerman, terletak di tepi sungai Elbe dengan pelabuhannya yang kedua terbesar di Eropa. Walaupun awalnya bukan tujuan utama saya ke Jerman, tapi ternyata kotanya keren banget. Hamburg juga dipenuhi turis, bahkan kapal-kapal pesiar besar ternyata bersandar di sungai Elbe...
|
Binnenalster, danau di tengah Hamburg |
Pagi itu, matahari musim semi bersinar sangat cerah. Semua orang di Hamburg kelihatannya super excited, setelah melalui musim dingin dan musim semi yang kelabu. Hari kami mulai dengan berjalan-jalan di
Hamburg Botanical Garden, taman seluas 25 hektar yang dipelihara oleh Hamburg University. Taman yang sangat indah dan bersih ini terdiri dari beberapa bagian yang semuanya cantik-cantik. Salahsatunya adalah taman Jepang, yang saat itu dipenuhi oleh bunga-bunga sakura yang bermekaran . Romantis banget...
|
Bike 30 minutes for free! |
Selanjutnya, karena cuma punya beberapa jam saja di Hamburg, kami memutuskan untuk berkeliling dengan sepeda. Seperti kota besar Jerman yang lain, Hamburg punya penyewaan sepeda umum di mana-mana. Lebih asyiknya, khusus di Hamburg, penyewaan 30 menit pertama gratis! Untuk menyewa sepeda ini, kita harus punya nomor telepon lokal serta smartphone; semua proses penyewaan dilakukan online. Nice!!
|
Hamburg Rathaus |
Kami bersepeda menuju
Rathaus (balai kota), kantor walikota dan pemerintah Hamburg yang dibangun tahun 1897. Kami lalu melanjutkan bersepeda ke
Binnenalster, danau buatan di tengah kota Hamburg yang dulunya adalah sungai Alster yang dibendung. Danaunya sangat bersih dan cantik, membuat suasana kota menjadi sangat indah. Setelah duduk-duduk menikmati suasana, kami lanjutkan bersepeda ke
St.Michaelis Church, gereja paling terkenal di Hamburg yang dibangun di tahun 1786. Di St.Michaelis, kita bisa naik ke towernya yang setinggi 132 m dan menikmati landscape Hamburg in a bird-eye-view.
Dari situ, kami menuju
Hafen City, daerah pelabuhan tua di tepi sungai Elbeyang kini dipugar kembali. Kami melewati Speicherstadt, warehouse district terbesar di dunia dari abad ke-19 yang dibangun di atas fondasi kayu, lalu menuju
Elbphilharmonie, salah satu gedung konser kontemporer tercanggih di dunia yang dibuka awal tahun 2017 lalu.
|
Hamburg dari St.Michaelis church tower |
Dari Hafen City, kami menuju
Port of Hamburg. Pelabuhan ini umurnya hampir sama dengan umur kota Hamburg sendiri, lebih dari 8 abad! Sejak dulu, Port of Hamburg menjadi jantung kehidupan dan perkembangan Hamburg, jadi benar-benar wajib dikunjungi.
Walaupun Port of Hamburg adalah pelabuhan yang sangat sibuk, dengan lebih dari 9 juta kontainer diproses per tahun, tapi bersih dan rapi banget, malah sangat romantis! ("agak" beda dengan Tanjung Priok ya...). Penduduk Hamburg sangat mencintai daerah ini, bahkan sebagian besar milyuner Hamburg memilih rumah di daerah ini karena pemandangan sungai Elbe yang indah dan hawanya yang bersih.
Sore itu kami habiskan menyusuri sungai Elbe dengan ferry, sepanjang Port of Hamburg. Bukan hanya dihiasi dengan bangunan tua yang cantik, namun juga karena sangat bersih, pelabuhan ini benar-benar sangat menawan. Bye bye Hamburg, cuma sehari tapi lumayan mengesankan!
No comments