Yemen, Keindahan yang Terlupakan

Yaman, atau versi inggrisnya Yemen, adalah salah satu tempat lahirnya kebudayaan tertua di dunia lebih dari empat milenia lalu. Dulu, oleh orang Romawi, Yaman sempat dinamai "Arabia Felix" (Happy Arabia) saking kayanya negara ini dengan hasil dagangnya. Kini, Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia dengan GDP cuma seperempat GDP Indonesia.

Begitu mendarat di bandara Sana'a, ibukota Yaman, saya teringat saat pertama kali menjejakkan kaki ke tempat ini. Airportnya tidak banyak berubah, mirip bangunan puskesmas di desa terpencil. Sana'a-nya sendiri juga masih seperti lima tahun yang lalu: kotor, semrawut, dan jelas menampakkan kemiskinan. Orang-orang berkeliaran dengan pisau terpasang di pinggang dan mengunyah qat (daun yang memiliki sedikit efek narkotik). Uh, kayaknya saya nggak bisa jalan-jalan sendiri nanti malam, nih...

Sayangnya, meskipun Sana'a adalah kota yang luar biasa bersejarah (umurnya sudah lebih dari 2 milenia) dan kaya dengan bangunan antik, traveling ke Sanaa tidak disarankan untuk wanita yang sendirian. Apalagi yang jelas-jelas kelihatan asing kayak saya.
Kebetulan juga baru beberapa hari yang lalu ada peledakan bom di Sanaa, jadi lengkaplah -saya sudah langsung dilarang jalan-jalan.. ihik...

Terpaksa hari itu saya harus cukup puas dengan makan malam bersama teman-teman di sebuah jalan yang dipenuhi restoran di Sanaa. Ternyata lumayan nyaman juga kotanya, walaupun dalam hati saya masih dendam karena tidak bisa melihat-lihat kota kuno yang didaftar dalam UNESCO World Heritage Sites ini.

Besoknya saya terbang ke Mukalla, ibukota Hadramaut. Nama Hadramaut memang bikin merinding, karena artinya "maut telah datang", hiiiii.... Tapi ternyata orang-orang Hadrami (sebutan untuk penduduk Hadramaut) antusias sekali ketemu dengan orang Indonesia. Soalnya, hampir seluruh warga Indonesia keturunan Arab ternyata asalnya dari Hadramaut ini. Salah satu yang paling terkenal ya Ali Alatas. Nah, baru tau kan...? Coba saja google website-nya pemerintah Hadramaut, ada versi bahasa Indonesia-nya lho.

Di Yaman jugalah letak Marib, lokasi sisa-sisa situs kerajaan Saba, konon adalah kerajaannya ratu Balqis yang terkenal itu. Lagi-lagi, semua situs yang sangat menarik ini sulit dijangkau. Selain karena minimnya sarana juga karena situasi keamanan. (Juli-Januari lalu, ada dua serangan bom pada rombongan turis di Marib juga di Hadramaut)
Yah berdoa saja lah supaya Yaman jadi aman, supaya kita bisa belajar sejarah di negeri yang kaya sejarah ini...

Note: gambar di atas diambil oleh teman saya dalam perjalanan kami di Hadramaut. Not my copyright.

3 comments

  1. Wah keren bgt Ndra... btw, mo lapor neh, link-nya dah kuganti hehehe...

    ReplyDelete
  2. Thanks for dropping by to our photo blog.

    Fotonya keren banget ... wow....

    ReplyDelete
  3. BLOG HOPPING HERE.....have a nice and beautiful day,take care

    ReplyDelete