Kairo, ibu kota Mesir, nama arabnya adalah Al-Qahirah, kurang lebih berarti "Kemenangan". Berhubung umurnya 'hanya' sekitar seribu tahun, Kairo termasuk anak-anak jika dibandingkan dengan ibukota-ibukota Mesir terdahulu: Memphis (sekitar 4700 tahun), Thebes dan Heracleopolis (sekitar 4200 tahun), atau Alexandria (2300 tahun).
Kairo adalah tempat impian para pecinta sejarah (termasuk saya...) Di setiap sudut, jangan kaget kalau kita bisa menemukan bangunan bersejarah berumur ratusan tahun, berdampingan dengan toko komputer. Atau masjid tua yang terselip di antara toko cenderamata piramid dan sphinx plastik made in China.
Khan-Al-Khalili, pasar paling populer di Kairo, sampai sekarang masih didatangi ratusan pedagang dan pembeli dari segala penjuru Arabia. Bedanya, sekarang mereka datang dengan mobil atau taksi, tidak lagi dengan kuda atau unta, seperti Khan Al-Khalili 600 tahun yang lalu.
Untuk para pecinta sejarah sejati, tempat paling menakjubkan di Kairo adalah The Egyptian Museum. Saat ini, museum tersebut terletak di tengah-tengah Kairo, namun museum baru yang lebih bagus sedang dibangun di Giza. Kalau sudah pernah mengunjungi museum ini, Anda bakal cuma melengos pada koleksi Mesir di British Museum atau Louvre. Koleksi Tutankhamun dipajang di sini (lengkap dengan peti emasnya), mumi para firaun termasuk Ramses II (yang diduga sebagai firaunnya Musa a.s.), plus ratusan koleksi lain mulai zaman paleolithik sampai Mesir Romanian . Yang Anda butuhkan: buku panduan yang bagus (pilih yang direkomendasikan Zahi Hawass), sepasang sepatu yang nyaman, air mineral, dan kaos katun (museum ini tanpa AC!). Lupakan kamera Anda karena memotret dilarang keras.
5 tempat yang wajib dikunjungi di Kairo:
1. Egyptian museum
2. Masjid Al-Azhar (gambar kiri atas)
2. Masjid Mohammad Ali di Salaheddin fortress (gambar kanan atas)
3. Pasar Khan Al-Khalili
4. Bayt-Al Suhaimi (rumah tradisional di tengah Kairo)
(Piramid di Giza tidak termasuk, karena secara teknis bukan terletak di Kairo)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments